Berbulan-bulan Sumarto dan kawan-kawan merantau menjadi buruh bangunan di Kota Semarang, akhirnya dapat pulang ke Desa Mulyorejo untuk membangun desa dengan menjadi pelaksana kegiatan P4IP, sebuah harapan yang tidak terduga-duga bisa bekerja dekat dengan sanak keluarga sambil membantu kemajuan dan kemaslahatan warga masyarakat.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan beton di KSM Margo Utomo, BKM Tri Mulyo Sejati, Desa Mulyorejo, tidak semua tahapan dilakukan secara bergotongroyong dan kerja bakti, hanya untuk kegiatan pembersihan lahan dan pengurukan yang dilakukan secara swadaya, sedang untuk pembuatan begisting, pemasangan begisting, pengecoran dan pembuatan talud/bereman dilakukan oleh tenaga profesional.
“ Kami selaku KSM yang diserahi amanah oleh BKM Tri Mulyo Sejati tidak akan main-main dengan kualitas pekerjaaan jalan beton ini, oleh karena itu untuk pekerjaan yang berdampak terhadap safeguard, diserahkan kepada tenaga profesional “ ucap Ketua KSM Margo Utomo Nur Fathoni (38).
Sejalan dengan kebijakan yang diambil oleh KSM, Pemerintah Desa Mulyorejo dan BKM Tri Mulyo Sejati meminta kepada warga desa yang selama ini bekerja di luar kota sebagai Buruh Bangunan untuk dapat membantu terselesaikannya Program P4IP sebagai tenaga kerja yang dibayar.
Pada umumnya mereka juga mempunyai profesi ganda, selain menjadi buruh bangunan di luar kota, sedang saat musim tanam maupun musim panen sebagian dari mereka juga dapat dipekerjakan sebagai buruh tani.
Dengan memperkerjakan tenaga profesional yang berasal dari Desa Mulyorejo dan dibiayai oleh Program P4IP, secara tidak langsung kegiatan ini telah membantu bertambahnya pendapatan warga miskin yang selama ini menjadi sasaran kegiatan/penerima manfaat.
“ Sangat senang dan berterima kasih kepada BKM dan Pemerintah Desa yang telah mempercayakan kepada kami, pembangunan jalan beton ini, harapannya Program P4IP bisa terus berjalan, agar kami tidak perlu merantau lagi “ pinta Sang Mandor Sumarto (45).
Dalam kegiatan ini menghabiskan 14 s/d 20 hari efektif pelaksanaan, dengan rata-rata tenaga kerja sebanyak 10 orang di setiap harinya, kalau dirata-rata pemasukan setiap orang menerima upah bersih Rp. 35 ribu s/d Rp. 75 ribu per hari, sesuai dengan tugas dan posisinya, tentunya dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.
“ Bagaimanapun juga, P4IP adalah bagian dari PNPM-MP yang memiliki tujuan penanggulangan kemiskinan, kalau di BLM reguler, kami belum bisa menggunakan tenaga saudara-saudara kami yang ahli bangunan karena keterbatasan dana (setiap kegiatan infrastruktur tidak lebih dari Rp 5 juta s/d Rp. 20 juta), maka dengan dana P4IP yang besar ini, kami berharap juga dapat membantu pendapatan keluarga mereka “ beber Koordinator BKM Tri Mulyo Sejati Nur Kirom (48).
Saat ini progres kegiatan hampir mencapai 100%, tampak raut wajah-wajah gembira bercampur sedih di para pekerja, mereka gembira sebentar lagi Desa Mulyorejo dapat hadiah jalan baru yang mulus, disisi lain mereka sedih, karena proses pekerjaan fisik telah selesai, artinya mereka harus siap-siap mencari proyek baru di luar kota.
“ Permintaan kami kepada bapak/ibu penggede di Desa Mulyorejo, minta tolong orang-orang kecil seperti kami diperhatikan dengan diberi pekerjaan, seperti P4IP ini, karena pengalaman kemarin pekerjaan desa justru diborong oleh kontraktor yang tenaga kerjanya dari luar desa “ ratap Tarmidi (38), seorang pembantu tukang.
Post a Comment